Sabtu, Maret 05, 2011

Desa Pulau Tamang di Kabupaten Mandailing Natal: Satu Nusa, Satu Etnis, Satu Bahasa


Desa Pulau Tamang adalah sebuah nama desa di wilayah Tapanuli Bagian Selatan. Dari namanya, desa ini tergolong unik: sebuah pulau yang di dalamnya terdapat sebuah desa—satu-satunya desa di pulau ini. Desa ini secara definitif ‘berdaulat’ sebagaimana desa-desa umumnya di Indonesia, memiliki kepala desa dan perangkat desa lainnya. Desa ini terletak di lautan Indonesia yang merupakan bagian dari Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal. Jarak pulau ini ke daratan (pantai) Batahan sejauh delapan kilometer yang dapat ditempuh dengan perahu motor selama 30 menit.


Desa ini berada di luar kawasan hutan dengan luas desa secara keseluruhan adalah 166.6 Ha, yang diantaranya seluas 34.6 Ha digunakan untuk sawah (non teknis) dan enam hektar sebagai perkampungan, selebihnya merupakan ladang dan kebun. Pulau ini berada pada ketinggian satu meter di atas permukaan laut, dengan panjang pantai kurang dari lima kilometer.

Pada tahun 2008, jumlah penduduk desa sebanyak 709 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 339 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 370 jiwa. Secara keseluruhan, jumlah keluarga yang ada di desa Pulau Tamang adalah sebanyak 163 keluarga. Pulau ini terkenal sejak dahulu sebagai penghasil cengkeh (tahun 70an). Pada masa ini, sebagian besar keluarga (98%) hidup dari pertanian, dimana terdapat sebanyak 60 keluarga yang ada anggota rumahtangganya bekerja sebagai buruh tani. Komoditi/sub sektor sumber penghasilan utama sebagian besar penduduk adalah perikanan tangkap.

Penduduk desa ini secara keseluruhan beragama Islam, yang terdiri dari berbagai suku/etnis  dengan mayoritas penduduk berbahasa sebagaimana umumnya suku/etnis (kode 030575) yang mendiami Kecamatan Batahan. Sebagai sebuah desa, desa pulau ini tergolong lengkap, karena sudah tersedia SD dan SMP dan puskesmas pembantu. Untuk penggunaan terlepon seluler terdapat sinyal kuat, namun sangat disayangkan di desa ini belum tersedia listrik.

Pembangunan dan pengembangan penduduk desa Pulau Tamang haruslah tetap dijaga dan dapat ditingkatkan. Penduduk desa sangat berarti bagi Kabupaten Mandailing Natal, karena mereka dapat berpartisipasi dalam menjaga kekayaan laut dari kemungkinan pencuri ikan atau menghalangi terjadinya transit dari berbagai kemungkinan transaksi ilegal. Posisi pulau yang strategis dapat menjadi semacam 'mercu suar' yang berguna dari kemungkinan terjadinya gelombang laut yang besar (tsunami) dalam mengamankan sejumlah desa pantai di Batahan yang berada hanya satu meter di atas permukaan laut.

Lokasi desa pulau ini klik disini: Desa Pulau Tamang



Tidak ada komentar: